Kamis, 13 September 2012

MEMBIAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF 1



A.     PRINSIP PEMBIAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF.

1.      Pengertian dan prinsip Pembiakkan tanaman secara vegetatif .
Pembiakan vegetatif merupakan pembiakan secara Vegetatif atau aseksual , yaitu dengan menggunakan bagian vegetatif tanaman yang sanggup membentuk kembali jaringan – jaringan dan bagian – bagian lain. Pada sebagian tanaman, pembiakan vegetatif merupakan proses alamiah yang sempurna atau merupakan suatu proses buatan manusia.
Perbanyakan secara vegetatif  merupakan  perkembangbiakan tanaman dengan menggunakan bagian-bagian tanaman seperti batang, cabang, ranting, pucuk daun, umbi dan akar, untuk menghasilkan tanaman yang baru, yang sama dengan induknya. Prinsipnya adalah merangsang tunas adventif yang ada dibagian-bagian tersebut agar berkembang menjadi tanaman sempurna yang memiliki akar, batang, daun, sekaligus.


2.      Ciri-ciri tanaman yang dapat berkembang biak secara vegetatif.
a)      Tanaman dikotil
b)      Tanaman Monokotil
no
perbedaan
Tanaman Dikotil
Tanaman Monokotil
1
Akar
-  Akar tersusun dalam akar tunggang yang kokoh.
-  Ujung akar tidak diliputi oleh selaput pelindung.
-  Akar tersusun dalam akar serabut yang kurang kokoh.
-  Ujung akar lembaga dan pucuk lembaga dilindungi oleh suatu sarung yang masing-masing disebut koleorhiza dan koleoptil.

2
Kambium
-  Akar dan batang berkambium sehingga dapat mengadakan pertumbuhan membesar dan melebar serta
meninggi.
-  Akar dan batang tidak berkambium sehingga tidak dapat mengadakan pertumbuhan melebar dan membesar yang ada hanyalah pertumbuhan meninggi.
3
Batang
-  Batang bercabang-cabang
-  Batang tidak bercabang-cabang
4
Struktur Daun
-  Pertulangan daun menyirip atau menjari
-  Pertulangan daun sejajar atau melengkung
5
Biji
-  Biji yang berkecambah berbelah dua dan memperlihatkan dua daun lembaga (biji berkeping dua)
-  Biji yang berkecambah tetap utuh dan tidak membelah (biji berkeping satu
6
Pembuluh angkut
-  Berkas pembuluh angkut teratur dalam lingkaran/cincin
-  Berkas pembuluh angkut tidak teratur
7
Bunga
-  Jumlah bagian-bagian bunga 4, 5, atau kelipata
-  Jumlah bagian-bagian bunga biasanya 3 atau kelipatannya

3.      Jenis atau macam-macam  proses pembiakkan tanaman secara vegetatif .

a)      Perkembangbiakan tanaman Vegetatif secara alami
Pembiakan vegetatif tanpa bantuan manusia disebut pembiakan vegetatif alami. Alat pembiakannya tumbuh dengan sendirinya dari tumbuhan melalui tunas, umbi, spora, dan rhizoma Tunas Pernahkah kamu memperhatikan tanaman cocor bebek? Pada tepi dan ujung daun yang telah tua terdapat tunas. Jika ditanam, tunas itu akan tumbuh menjadi tanaman baru. Tunas itu disebut tunas adventif. Tanaman lain yang berkembang biak dengan tunas, yaitu pisang, cemara, bambu, sukun, dan tebu. Pada tanaman ini tunas adventif tumbuh pada akar. Spora Jenis tanaman paku-pakuan sering ditanam orang sebagai tanaman hias, contohnya suplir. Pada bagian bawah daunnya terdapat titik-titik berwarna cokelat yang disebut spora. Spora berfungsi sebagai alat perkembangbiakan. Jika spora jatuh ke tanah, akan tumbuh tanaman baru.
1.     Umbi
Pernahkah kamu melihat umbi jalar yang ada tunasnya? Umbi ada yang berupa umbi batang, umbi akar, dan umbi lapis. Jika tanaman yang berkembang biak dengan umbi ditanam, dari umbi keluar akar dan tunas sehingga tumbuh tanaman baru. Umbi yang ditanam menjadi sumber makanan bagi pertumbuhan tanaman sebelum mengisap makanan sendiri dari tanah. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi: Umbi batang : kentang Umbi lapis : bawang merah, bawang putih. Umbi akar : wortel, umbi jalar.
Macam-macam Umbi :
a.      umbi lapis Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah: bawang bombay, bawang merah, bawang putih, bunga bakung, bunga tulip
b.      umbi batang
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang adalah: kentang dan ubi jalar.
c.      Umbi akar
Ciri-ciri umbi akar:
-    tidak berbuku-buku
-    tidak mempunyai kuncup dan daun
-    tidak mempunyai mata tunas
Contoh: wortel dan bunga dahlia

2.     Rhizoma /akar tinggal
Akar tinggal (rizoma) adalah batang yang tertanam dan tumbuh di dalam tanah. Batang tersebut tumbuh secara mendatar dan tampak seperti akar
Ciri-ciri akar tinggal:
- mirip akar tetapi berbuku-buku dan pada ujungnya terdapat kuncup.
- pada setiap buku terdapat daun yang berubah menjadi sisik.
- pada setiap ketiak sisik terdapat tunas.
Contoh:
Amati kencur, lengkuas, dan kunyit yang ada di rumahmu. Kamu akan menemukan ruas-ruas batang. Jika ruas-ruas itu ditanam akan tumbuh tanaman baru. Tumbuhan tersebut berkembang biak dengan rhizoma. Rhizoma disebut juga akar tinggal atau akar tongkat. Rhizoma sebenarnya adalah batang yang tumbuh di dalam tanah.

3.     Spora
Dengan cara membelah diri
Spora merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan. Spora dibentuk dan disimpan di dalam kotak spora yang disebut sporangium. Sporangium pada tumbuhan paku terletak dibalik daun.
Contoh: tumbuhan paku (paku tanduk rusa), jamur, suplir, ganggang hijau
4.     geragih
Geragih (stolon) adalah batang yang menjalar di atas atau di bawah permukaan tanah.
Contoh tumbuhan bergeragih di atas permukaan tanah adalah arbei, pegagan, semanggi.
Contoh tumbuhan bergeragih di bawah permukaan tanah adalah rumput teki.
5.     tunas
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adalah: pisang, cocor bebek, bambu, sukun, cemar

b)      Perkembangbiakan tanaman Vegetatif secara buatan
Pembiakan tumbuhan dengan stek, cangkok, Okulasi, Grafting dan layering sengaja dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu, pembiakan yang demikian disebut pembiakan vegetatif buatan.
 
 
4.      Keuntungan dan kerugian pembiakan Vegetatif
Keuntungan :
a)      Tanaman baru akan cepat berbuah
b)      Memiliki sifat yang sama dengan induknya
c)      Dapat menggabungkan 2 sifat tanaman untuk mendapatkan tanaman baru yang sifatnya merupakan gabungan dari ke dua induknya.
Kerugian :
a)      Terkadang suatu tanaman hasil ada yang kurang normal terjadi karena tidak adanya keserasian antara batang bawah dengan batang atas (entres)
b)      Perlu menggunakan tenaga ahli untuk melakukan pembiakan tanaman secara vegetatif buatan.
c)      Bila salah satu syarat dalam kegiatan tidak terpenuhi,  kemungkinan dapat  gagal .
d)      Bila diperbanyak secara stek/Cangkok, Layering maka tanaman baru tidak memiliki akar Tunggang sehinga mudah roboh dan umur tanaman lebih pendek.

5.      Macam dan fungsi media tanam
a)      Pengertian tanah
Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan.

Istilah media tanam tentu tidak asing bagi orang yang berkecimpung di dunia pertanian/bercocok tanam, karena media tanam merupakan salah satu syarat berlangsungnya kegiatan tersebut. Kondisi media tanam yang meliputi sifat fisik, kimia dan biologi sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu pengetahuan  dan pemahaman tentang media tanam perlu diketahui.

Media tanam dapat diartikan sebagai tempat tinggal bagi tanaman. Tempat tinggal yang baik adalah yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Media tersebut harus memenuhi berbagai persyaratan. Untuk mengetahui media tanam lebih detail bacalah modul tentang penyiapan media tanam.

b)      Macam-macam media
1)      Kriteria Media yang baik :
a.      Porositas yg baik akan menyediakan air dan oksigen yg cukup bagi pertumbuhan tanaman.
b.      Aerasi yg baik akan memperlancar respirasi dan menjamin pergerakan CO2untuk dapat keluar dari media
c.      Media yg halus pd wadah yg rendah/dangkal akan semakin baik daya pegang kelembaban, namun aerasi (porositas) jelek
d.      Media yg kasar pd wadah dalam/tinggi memiliki aerasi (poeositas) yg lebih baik, namun daya pegang kelembaban lebih rendah.
e.      Bila ada media yg dangkal/rendah akan berpengaruh buruk pada pertumbuhan , hal ini dpt dihindari dgn menggunakan bahan media kasar seperti pasir, kulit kayu (bark), perlite.
f.       Bila bahan media kasar dapat  dicampur dgn bahan media halus sampai tercapai campuran yg proporsional untuk menciptakan porositas yg baik
Memilih media tumbuh/tanam sangat penting dan harus memiliki kapasitas memegang kelembaban (air) yg baik tetapi harus juga pouros dan mudah membuang air berlebihan (draenase).
Biasanya, tanah kebun merupakan jenis yg kurang baik akibat memadat karena pengairan sehingga menghalangi perkembangan akar, dan juga mengandung patogen-hama.
2)      Media Tanah
a)      Tanah dgn tekstur yg berat, Campuranya adalah sebagai berikut :
1 bagian lempung-liat : 2 bagian bahan organik  : 2 bagian komponen beragregat kasar
b)      Tanah dgn tekstur sedang Campuranya adalah sebagai berikut :
1 bagian geluh debuan : 1 bagian bahan organik : 1 bagian komponen beragregat kasar
c)      Tanah dgn tekstur ringan Campuranya adalah sebagai berikut :
2      bagian lempung berpasir  : 1 bagian bahan organik.
3)    Media Bukan tanah (Organik) Contohnya sebagai berikut :

a.      Peatmoss: sphagnum/hypnum yg terdekomposisi (75%) pH rendah, CEC tinggi, daya pegang air tinggi
b.      Sisa-sia tanaman: bungkil tanaman, sekam padi, kulit kacangtanah, daun kering.
c.      Serat Kulit Kelapa: hancuran serat kulit kelapa. CEC sedang, daya pegang air tinggi, tahan lama, baik untuk media hidroponik.
d.      Kulit Kayu atau serbuk gergaji: kemungkinan ada kandungan senyawa phenolic yg toksik bagi tanaman. Perlu dekomposisi.
4)      Fungsi media bagi tanaman

                                      a)       Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran yang mempunyai dua peran utama, yaitu :
                                               1)       Penyokong tegak tumbuhnya trubus (bagian atas) tanaman
                                               2)       Sebagai penyerap zat-zat yang dibutuhkan tetanaman
                                     b)       Penyedia kebutuhan primer tanaman untuk melaksanakan aktivitas metabolismenya, baik selama pertumbuhan maupun untuk berproduksi, meliputi air, udara dan unsur-unsur hara
                                      c)       Penyedia kebutuhan sekunder tanaman yang berfungsi dalam menunjang aktivitasnya supaya berlangsung optimum, meliputi zat-zat aditif yang diproduksi oleh biota terutama mikroflora tanah seperti :
                                               1)       Zat-zat pemacu tumbuh (hormone, vitamin dan asam-asam organic khas)
                                               2)       Antibiotik dan toksin yang berfungsi sebagai anti hama-penyakit tanaman di dalam tanah dan
                                               3)       Senyawa-senyawa atau enzim yang berfungsi dalam penyediaan kebutuhan primer tersebut atau transformasi zat-zat toksik eksternal seperti pestisida dan limbah industry berbahaya
                                     d)       Habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negative karena merupakan hama-penyakit tanaman.
5)      Fungsi air terhadap pertumbuhan tanaman

a.      Fungsi air 
-        Penyusun tubuh tanaman (70%-90%)
-        Pelarut dan medium reaksi biokimia
-        Medium transpor senyawa
-        Memberikan turgor bagi sel (penting untuk pembelahan sel danpembesaran sel)
-        Bahan baku fotosintesis
-        Menjaga suhu tanaman supaya konstan
b.      Bentuk Air Tersedia
-        Air kapiler, terletak antara titik layu tetap (batas bawah) dankapasitas lapangan (batas atas)
-        Air tidak tersedia, air higroskopis (kurang dari titik layu tetap)dan air gravitasi (di atas kapasitas lapangan
c.      Air pada Kap. Lapangan Menguntungkan
-        Adanya imbangan antara pori makro dg mikro
-        Sebagian besar nutrisi dalam bentuk terlarut
-        Permukaan akar memiliki luasan terbesar untuk menjalankanproses difusi ion dan aliran masa ion
d.      Air Membatasi Pertumbuhan
-        Jumlahnya terlalu banyak (menimbulkan genangan) seringmenimbulkan cekaman aerasi
-        Jumlahnya terlalu sedikit, sering menimbulkan cekamankekeringan
-        Diperlukan upaya pengaturan lengas tanah supaya optimum,melalui pembuatan saluran drainase (mencegah terjadinyagenangan) maupun saluran irigasi (mencegah cekamankekeringan)
-        Air hujan dan irigasi masuk ke tanah lewat infiltrasi, mengisi porimikro tanah, tertahan sebagai lengas
-        Air tanah memiliki energi kinetik dan potensial
-        Energi kinetik sangat rendah, bergerak sangat lambat
-        Energi potensial tinggi, penjumlahan dari potensial gravitasi,potensial matrik, potensial tekanan, dan potensial solut
-        Status air tanah digambarkan oleh kandungan lengas
-        Status air tanah tergantung pada tekstur dan struktur tanah
-        Tanah lempung menyimpan air lebih banyak daripada tanahpasir, kekeringan di tanah lempung terjadi lebih lambat
e.      Kapasitas Lapangan
-        Seluruh pori mikro terisi air
-        Batas atas air tersedia bagi tanaman
-        Diukur berdasarkan kandungan lengas setelah tanah jenuhdibiarkan bebas terdrainasi selama 2 – 3 hari
-        Cara lain: ditentukan pada tanah jenuh yang mengalami tekananpada 0.01 Mpa (pasiran) – 0.033 Mpa (lempungan)
f.       Titik Layu Tetap
-        Air yang ada berupa air higroskopis
-        Batas bawah air tersedia
-        Ditentukan dengan mengukur kandungan lengas pada saattanaman indikator layu, dan tidak dapat segar kembali setelahdibiarkan semalam di udara basah
-        Cara lain: dengan mengukur kandungan lengas dari tanah jenuhsetelah diberi tekanan 1.5 Mpa di alat piring tekan
-        Titik layu tetap bukan merupakan tetapan tanah, lebihmerupakan tetapan tanaman
-        Titik layu tetap lebih tergantung pada tekanan turgor sel-seltanaman. Tekanan turgor dipengaruhi oleh komponen osmotikdaun, cuaca yang mempengaruhi transpirasi dan komponenyang mempengaruhi ketersediaan air tanah
-        Tidak ada batas bawah ketersediaan air yang tegas untukberbagai tanaman
g.      Genangan
-        Kandungan lengas tanah di atas kapasitas lapangan
-        Menimbulkan dampak yang buruk terhadap pertumbuhan danhasil tanaman
-        Dampak genangan: menurunkan pertukaran gas antara tanahdan udara yang mengakibatkan menurunnya ketersediaan O2bagi akar, menghambat pasokan O2 bagi akar danmikroorganisme (mendorong udara keluar dari pori tanahmaupun menghambat laju difusi)
-        Pada kondisi genangan, < 10% volume pori yang berisi udara
-        Sebagian besar tanaman pertumbuhan akarnya terhambat bila <10% volume pori yang berisi udara dan laju difusi O2 kurangdari 0.2 ug/cm2/menit
-        Keadaan lingkungan kekurangan O2 disebut hipoksia, dankeadaan lingkungan tanpa O2 disebut anoksia (mengalamicekaman aerasi)
-        Kondisi anoksia tercapai pada jangka waktu 6 – 8 jam setelahgenangan, karena O2 terdesak oleh air dan sisa O2dimanfaatkan oleh mikroorganisme
-        Pada kondisi tergenang, kandungan O2 yang tersisa di tanahlebih cepat habis bila ada tanaman
-        Laju difusi O2 di tanah basah 20000 kali lebih lambatdibandingkan di udara
-        Laju penurunan O2 dipengaruhi oleh tekstur tanah
-        Pada tanah pasiran, kehabisan O2 terjadi pada 3 hari setelahtergenang sedangkan pada tanah lempungan terjadi < 1 hari,porositas lempungan lebih rendah daripada pasiran
-        Penurunan O2 dipercepat oleh keberadaan tanaman di lahan,akar tanaman menyerap untuk respirasi
-        Akar tanaman legum berbintil memerlukan O2 enam kali lebihbanyak dibandingkan yang dibuang bintilnya (30 : 4.3 ulO2/g/menit)
-        Genangan selain menimbulkan penurunan difusi O2 masuk kepori juga akan menghambat difusi gas lainnya, misal keluarnyaCO2 dari pori tanah. CO2 terakumulasi di pori, pada tanah yangbaru saja tergenang 50% gas terlarut adalah CO2, sebagiantanaman tidak mampu menahan keadaan tersebut
-        dampak kelebihan konsentrasi CO2 mempunyai pengaruh lebihkecil dibandingkan defisiensi O2
-        Genangan mempengaruhi sifat fisik, kimia, dan biologi tanahStruktur tanah rusak, daya rekat agregat lemah, penurunanpotensial redoks, peningkatan pH tanah masam, penurunan pHtanah basa, perubahan daya hantar dan kekuatan ion,perubahan keseimbangan hara
-        Tanaman yang tergenang menunjukkan gejala klorosis khaskahat N
-        Kekahatan N terjadi karena penurunan ketersediaan N maupunpenurunan penyerapannya
-        Pada kondisi tergenang ketersediaan N dalam bentuk nitratsangat rendah karena proses denitrifikasi, nitrat diubah menjadiN2, NO, N2O, atau NO2 yang menguap ke udara
-        Pada proses denitrifikasi, nitrat digunakan oleh bakteri aerobsebagai penerima elektron dalam proses respirasi
-        Genangan berdampak negatif terhadap ketersediaan N, tetapiada pula keuntungan dari timbulnya genangan yaitu peningkatanketersediaan P, K, Ca, Si, Fe, S, Mo, Ni, Zn, Pb, Co
-        Genangan berpengaruh terhadap proses fisiologis dan biokimiawiantara lain respirasi, permeabilitas akar, penyerapan air danhara, penyematan N
-        Genangan menyebabkan kematian akar di kedalaman tertentudan hal ini akan memacu pembentukan akar adventif padabagian di dekat permukaan tanah pada tanaman yang tahangenangan
-        Kematian akar menjadi penyebab kekahatan N dan cekamankekeringan fisiologis
-        Pada tanaman legum, genangan tidak hanya menghambatpertumbuhan akar maupun tajuk juga menghambatperkembangan dan fungsi bintil akar
-        Fungsi bintil akar terganggu karena terhambatnya aktifitasenzim nitrogenase dan pigmen leghaemoglobin, kemampuanfiksasi N2 akan menurun
-        Tanaman kedelai termasuk tanaman yang tahan genangan,mampu membentuk akar adventif dan bintil akar pada akartersebut, efek genangan akan hilang begitu akar adventif terbentuk
-        Pengaruh genangan pada tajuk tanaman: penurunanpertumbuhan, klorosis, pemacuan penuaan, epinasti,pengguguran daun, pembentukan lentisel, penurunan akumulasibahan kering, pembentukan aerenkim di batang.
-        Besarnya kerusakan tanaman sebagai dampak genangantergantung pada fase pertumbuhan tanaman. Fase yang pekagenangan: fase perkecambahan, fase pembungaan, danpengisian
-        Genangan pada fase perkecambahan menurunkan jumlah bijiyang berkecambah (perkecambahan sangat memerlukan O2)
-        Genangan yang terjadi pada fase pembungaan dan pengisianmenyebabkan banyak bunga dan buah muda gugur
h.      Kekeringan
-        Kekeringan menimbulkan cekaman bagi tanaman yang tidaktahan kering
-        Kekeringan terjadi jika lengas tanah lebih rendah dari titik layutetap
-        Kondisi di atas timbul karena tidak adanya tambahan lengas baikdari air hujan maupun irigasi sementara evapotranspirasi tetapberlangsung
-        Pertumbuhan dan hasil tanaman tidak hanya dipengaruhi olehcekaman kekeringan, merupakan hasil integrasi dari semuapengaruh cekaman pada proses fotosintesis, respirasi,metabolisme pertumbuhan, dan reproduksi
-        Proses fisiologis untuk mengetahui dampak kekeringan yangdapat diukur: tekanan turgor, bukaan stomata, lajumetabolisme, kerusakan enzim, dan kerapatan akar
-        Faktor yang mempengaruhi penurunan pertumbuhan secaralangsung bukan potensial air, tetapi potensial osmotik atautekanan turgor.
-        Tekanan turgor sel tanaman akan mempengaruhi aktivitasfisiologis antara lain pengembangan daun, bukaan stomata,fotosintesis, dan pertumbuhan akar
-        Pada tanaman yang tahan cekaman kekeringan, tekanan turgordaun tetap dipertahankan meskipun kandungan lengas tanahmaupun air jaringan menurun. Hal ini terjadi melalui penurunanpotensial osmotik daun yang disebut penyesuaian osmotik
-        Penyesuaian osmotik dapat dilakukan melalui akumulasi atausintesis zat terlarut yang menurunkan potensial solut danmempertahankan turgor  sel
-        Zat yang sering dihasilkan tanaman untuk penyesuaian osmotikpada tanaman yang tahan cekaman kekeringan adalah senyawaprolin yang terakumulasi di jaringan daun
-        Kandungan prolin pada daun yang mengalami cekamankekeringan 10 – 100 kali lipat dibandingkan tanaman yangkecukupan air
-        Pada tanaman yang mengalami cekaman, prolin merupakankomponen asam amino terbesar dalam jaringan (30% dari totalnitrogen terlarut)
-        Peranan prolin: sebagai penampung nitrogen dari berbagaisenyawa nitrogen yang berasal dari kerusakan protein, sebagaisenyawa pelindung untuk mengurangi pengaruh kerusakancekaman air di sel. Begitu tanaman terlepas dari cekaman air,senyawa prolin akan segera terdegradasi menjadi glutamat
Cekaman air mampu menurunkan LAB sampai 50%, terutamaterjadi karena penurunan laju fotosintesispertanyaan1.Bagaimana proses penyeerapan air oleh tanaman..?2.Saat – saat kapan tanaman menyerap air..?3.Kondisi air yang bagaimana baik untuk tanaman saatfotosintesis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar